Pages

Berdoa Tanpa Mengerti

Sabtu, 17 Maret 2012

berawal dari duduk bersama ayah di bangku depan rumah menikmati langit sore . seperti biasa jika seorang anak duduk santai bersama ayahnya pasti akan mengutarakan sesuatu . ya saat itu saya mengutarakan sesuatu yaitu meminta uang untuk membeli buku bacaan baru . karena berhubung semua bacaan yang ada dikamar sudah saya baca semua . eh satu hari
setelah saya mengutarakan hal itu tiba-tiba bapak malah ngasih aku buku karangan K.H IMAM SUBARNO dengan judul MENGAPA AKU HARUS BERDOA! pertama liat sampul bukunya bener-bener egak menarik untuk saya baca . tapi berhubung kepepet egak ada bacaan lagi mau egak mau nyoba dibaca deh . eh ternyata isi buku egak seburuk yang aku fikirkan . banyak kisah-kisah konyol . salah satu bab nya ada salah satu kisah yang kurang lebihnya seperti di bawah ini . monggo di simak..
 
***
syahdan, hiduplah sebuah keluarga yang sangat bahagia . seorang pria yang separuh baya ditemani oleh kedua istrinya, khadijah dan hasanah . keduanya tu sama-sama cantik . mereka hidup rukun walaupun banyak orang yang bilang kalo dalam suatu rumah tangga mempunya dua orang istri akan terjadi perang dunia ke tiga . tapi ternyata itu tidak berlaku untuk mereka . yang tampak malah mereka saling menyayangi dan menghargai.
nasip mereka memang cukup baik . diberikan harta yang cukup melimpah, keluarga yang harmonis . hanya dengan  berdagangan alhamdulilah seluruh kebutuhan mereka dapat tercukupi . ketaatan beragama mereka sangat konsisten walaupun masih begitu awam . yang membuat mereka semakin di segani oleh masyarakat adalah sifat kedermawanan dan baik hatinya itu loh . mereka tak pernah segan-segan untuk menyumbangkan keuntungan dari hasil berdaganganya . pantas saja karena kedermawaannya membuat rizki mereka menjadi berkah hingga mereka dapat menunaikan ibadah haji ke baitullah . sebagai orang awam yang belum tau banyak tentang seluk beluk ibadah haji, mereka mencukupkan dengan kemantapan dan niat baik.
nah singkat cerita sampailah mereka di mekah al mukaromah . bahagialah hati mereka karena dapat melihat kemegahan ka'bah . awalnya ketiganya menjalankan rukun haji, tawaf ifadah . saat tawaf itu, sebagaimana mereka ingat penjelasan ulama harus memperbanyak membaca doa . namun sayangnya mereka tidak hafal doa-doa itu . hanya satu doa yang di hafal . yakni doa sapu jagad . doa sapu jagad berbunyi seperti ini "rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa 'adzaabannaar"  doa itu yang senan tiasa di ulang oleh suaminya di setiap putaran tawaf, sementara kedua istrinya hanya diam, karena mereka memang tidak dapat baca tulis al-quran . keduanya hanya melantunkan doa yang ada di dalam hati mereka . meminta kebaikan dan rizki yang semakin melimpah . namun lama kelamaan hati salah satu istrinya terusik oleh doa suaminya yang sedari tadi senantiasa menyebut-nyebut dan mengulang nama hasanah yang sebagai istri pertamanya di setiap doanya.
setelah sekian lama menahan, ia pun tidak kuat. lalu di utarakan kegalauan hatinya.
"mas, dari tadi kok yang sampeyan sebut cuman hasanah, lha saya kapan disebut?" 
mendengar pengaduan istrinya itu suaminya kaget bukan kepalang karena dia sendiri juga tidak paham dan buta al-quran. sejurus kemudian ia meninpali. yang menurutku cukup jenius menjawabnya.. :D 
"ya sudah ya sudah.. jangan marah.. kalau kamu memang cemburu sekarang namamu ganti aku sebut".
yang awalnya doanya berbunyi : rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa 'adzaabannaar menjadi rabbanaa aatinaa fid-dunyaa khodijah wa fil aakhiroti khodijah wa qinaa 'adzaabannaar..
otomatis dengan hasanah di ganti khodijah arti dari doa itu pun berubah kan.. haha
yang awalnya artinya "ya tuhan kami. berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka" menjadi "ya tuhan kami. berilah kami khodijah di dunia dan khodijah di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka"


oya akhrnya mendengar namanya di sebut khodijah senangnya bukan kepalang. dia senyum senyum sendiri  dan ternyata suaminya benar-benar adil. tidak pernah membeda-bedakan satu sama lain...


kisah tersebut adalah gambaran seseorang yang berdoa dengan bahasa arab namun tidak paham dengan isi doanya sehingga malah membuat hal yang begitu menggelikan kan..
semoga banyak pelajaran yang dapat di ambil dari kisah cerita ini..
salam semangat (҂^.^)9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS