Langit biru. Awan putih. Pagi yang cerah.
Kicauan burung emprit. Memang tak begitu merdu. Namun cukup memberi stamina
semangat di pagi itu. yakinkan hati. Mantapkan niat. Bulatkan tekad. Melangkah
dengan bissmillah. Menyempurnakan usaha dan doa kepadaNya. Saatnya menyerahkan
semua kepadaNya. Saatnya untuk tawakal dan ikhlas. Berharap kemudahan
menyertai.
15menit perjalanan merubah suasana hati.
Yang cukup tenang menjadi sedikit kacau. Jantung berdetak lebih kencang.
Dzikir
“rabbisrahli shadri wayyassirli amri wahlul u datatan millisani yafqahu qauli”
tak henti-hentinya terucap untuk tenangkan hati. Tidak sampai lima menit
kemudian “tteeettt” suara bel kecil terdengar. Saatnya untuk memasuki ruang
ujian. Hati lebih tenang ketika dzikir masih terucap. Lembar Jawaban Komputer
dibagikan. Perintah untuk mengisi identitas diri tergenggam. Segera ambil
pensil yang runcing dengan tetap dzikir dan baca basmallah, segera mengisi identitas
diri dalam LJK. Dengan hati-hati dan hati masih tetap terjaga membulatkan setiap
huruf atau angka yang berhubungan dengan identitas.
30menit kemudian. Suara
“teeett” bel terdengan kembali. Pertanda waktu untu mengerjakan soal. Pengawas
berkata “ini masih disegelkan, mb dua didepan ini jadi saksi ya” dengan
menunjuk mb mb dua orang sebelah saya. Soal TPA dibagikan. perintah pertama
adalah cek lembar demi lembar soal. Jika ada kecacatan segera tukarkan.
Perintah telah terlaksanakan. Tak ada satupun yang cacat dalam soal saya.
Terdapat 9 halaman dan 75 soal. Setelah mengecek segera kerjakan soal.
Soal-soal yang sering dikerjakan saat latihan alhamdulilah membantu untuk lebih
mudah menyelesaikan satu demi satu soal itu. 60menit sudah berlalu.
“alhamdulilah” dalam hati. Saya begitu bersyukur atas kemudahan yang allah
berikan. Seluruh peserta ujian dipersilakan untuk beristirahat keluar.
45menit
waktu istirahat berlalu. Mulai dengan bassmalah kembali memasuki ruang ujian. Mantapkan
niat. Bulatkan tekad. Melangkah dengan bissmillah. Menyempurnakan usaha dan doa
kepadaNya. Saatnya menyerahkan semua kepadaNya. Saatnya untuk tawakal dan
ikhlas. Berharap kemudahan menyertai kembali. LJK mulai diatas meja. Saatnya
untuk mengisi identitas diri kembali. Berhubung saya duduk di depan sendiri no
2 dari timur. Pengawas berkata kepada saya dan mb sebelah kiri saya “soal ini
masih disegel ya” menunjuk kepada saya dan mb kiri saya sebagai saksi.
Dengan rumus
227. Dua ke kiri dua kekanan tahan 7detik (red.senyum) saya menganggukan
kepala. Ketika soal dibuka dan ditaruh diatas meja. Kode soal yang terlihat. Ketika kode soal terlupakan itu sama dengan fatal.
Langit yang biru muda tadi berubah
menjadi biru tua. Awan yang putih
berubah begitu gelap. Seolah-olah datang hujan lebat yang akan menimbulkan badai.
Dan itu yang terjadi pada LJK TPA saya T.T
sengingat saya saya tidak membulatkan kode soal pada LJK TPA saya.
“ibu
tadi saya lupa ngisi kode soal di LJK”.
“udah egak bisa mb”.
“terus gimna dong buk”.
Mata
mulai berkaca-kaca. saya tidak pintar dalam menyembunyikan kesedihan. Jatuh
satu demi satu bulatan air. Benar-benar kacau fikiran dan hati saya, padahal
saat itu ujian tes bidang studi dasar sedang terlaksana.
“udah mb egak papa” kata ibuk itu
menenangkan saya.
saya hanya bisa menganggukkan kepala sambil
menangis. Namun bagaimanapun juga soal dasar ini harus aku kerjakan. Dengan
perasaan yang kacau tidak menentu satu persatu soal aku selesaikan. 60menit
berlalu. Bel tanda akhir ujian terdengar. Semua LJK ditarik. Dari 45 soal hanya
17 soal yang saya isi dalam LJK. Lagi-lagi saya bertanya masih dengan mata berkaca-kaca.
“ibuk bener-bener egak bisa pa?” dengan
penuh harapan bisa.
“iyya mb udah egak bisa”
“itu kode soal buk. Saya hanya ingin
membulatkan kode soal itu”.
“udah langsung diambil mb”.
“ada berapa kode soal to bu”.
“ada 5 mb”.
Berharap saat itu tubuh saya di guyur hujan
yang sangat deras. untuk menyamarkan setiap tetesan airmata yang jatuh kepipi. Seluruh peserta
ujian melihat saya. entah dengan perasaan apa. kasian, simpati atau empati atau
apa entah lah. Tak memikirkan apa yang sedang dipikirkan mereka. yang ada dalam
otak saya bagaimana cara menyelamatkan kode soal itu. kedua pengawas itu bercengkraman.
“udah dibawa langsung ya pak”.
“iyya buk. Udah di segel juga kan tadi”.
Mendengar pembicaraam mereka membuat saya
semakin sedih. Hingga hanya bisa membirkan butiran butiran airmata menetes sambil menundukan kepala di atas meja. Beberapa
peserta yang lainnya yang tidak saya kenal mengajak saya pulang. begitu baiknya mereka, namun saya hanya bilang “duluan aja mb” tanpa berani mengangkat kepala.
Akhrnya mereka meninggalkan saya sendiri di
ruangan itu. tangispun semakin menjadi. saya tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan mereka mereka yang saya sayyangi yang telah berkorban dan mendukung saya dalam ujian ini.
Ya allah, kejadian ini benar-benar membuat
saya marah terhadap diri saya sendiri. Tak ingin memperlihatkan tangis ini ke
kedua orangtua. Berniat untuk datang ke rumah sahbt saya untuk menumpahkan
smuanya. namun allah berkehendak lain mereka sedang tdk dirumah semua. Alhasil
saya bawa semua tetesan airmata saya didepan kedua orang tua saya. begitu saya
ingin memberikan hasil yang terbaik dalam ujian ini. namun apa yang saya lakukan
T.T padahal TPA berkontribusi 40% dalam penilaian kelulusan ujian ini. Ya Allah hamba ikhlas hamba pasrah...
Esok pagi tes terakhr. Tes Bidang Studi..
Ya Allah telah aku sempurnakan semua usahaku dan doaku kepadaMu. sekarang semua aku serahkan kepadaMu. aku tawakal dan ikhlas. mudahkanlah ujianku besuk pagi. aamiin :''
#MOODBOOSTER :
*babeh : "uwes tenang wae. kan due Allah to. kembalikan semuane kepada Allah. egak ada yang egak mungkin. pasrah tawakal. doane di tambah"
*mamah : "ini baru SNMPTN, masih ada ujian mandirinya, udah jangan dibuat sedih."
*mb elis : "nek memang itu rejekimu egak bakal kemana. Kun Fayakun. koyo dene gak due gusti Allah wae."
*mb ema : "tenang tante. allah itu sayang ama tante. jadi allah tau yang terbaik buat tante kok. semangat tante."
*zhezha : "udah mb tenang aja. kaiagnya dicocokin secara manual juga kok #aamiin."
*tante nanik : "udah tenang mb wina, kan masih ada allah. allah egak tidur kok. allah maha tau. insyaallah mb wina berhasil #aamiin"
*om didi : "yang penting wina harus yakin. insyaallah berhasil #aamiin"dan ketika saya kembali membaca sms dari tentor kimia yang merangkap sebagai sahabat serta sebagai kakak saya kemarin malam sebelum saya tidur itu sesuatu sekali :''' semacam kaiag #lifesign untuk hari ini
*mb eta : " Rasulullah menangis melihat induk merpati yang gelisah karena anaknya di ambil dari sarangnya. Beliau bersabda : Allah mencintai kita melebihi induk merpati itu kepada anaknya"
#MOODBOOSTERMUSIC :
i've been crying for so long
fighting tears just to carry on
but now, but now it's gone away
(ost mizone : love to day)
(ost mizone : love to day)
Open me up and you will see
I'm a gallery of broken hearts
I'm beyond repair, let me be
And give me back my broken parts
I just want to be ok, be ok, be ok
I just want to be ok today
I just want to be ok, be ok, be ok
I just want to be ok today
(ost mizone : i just want to be ok)
sabar ya mbak yu barangkali malah nanti nambah poin semuanya di mbak yu hehehehe
BalasHapuswah Wina, semangat ya :)
BalasHapusjadi ikutan sedih bacanya, tapi kesempatan itu masih ada, cuma kekeliuran kecil, tenang saja.
tetap berdoa supaya Wina bisa masuk perguruan tinggi yang diinginkan. aamiin :)
Jadi ikut sedih :( tapi tetaplah semangat ya kawan?
BalasHapussalam gan ...
BalasHapusmenghadiahkan Pujian kepada orang di sekitar adalah awal investasi Kebahagiaan Anda...
di tunggu kunjungan balik.nya gan !
salam gan ...
BalasHapusmenghadiahkan Pujian kepada orang di sekitar adalah awal investasi Kebahagiaan Anda...
di tunggu kunjungan balik.nya gan !
sedih mbacanya. .
BalasHapussemoga mendapatkan yang terbaik. .
SEMANGAT !!
kunjungan gan,bagi - bagi motivasi
BalasHapusHal mudah akan terasa sulit jika yg pertama dipikirkan adalah kata SULIT. Yakinlah bahwa kita memiliki kemampuan dan kekuatan.
ditunggu kunjungan baliknya yaa :)