Pages

Menghilang itu Merelakan

Kamis, 08 November 2012


tiada yang tahu kapan sesuatu itu akan hilang, tiada yang tahu apa yang akan terjadi setelah ini, sungguh tiada yang tahu. aku tidak pantas bersedih dengan apa yang sedang aku alami ini. karena semua itu bukan milikku. melainkan hanya titipan dunia yang penuh dengan fatamorgana ini. namun tak dipungkiri bahwa kehilangan sesuatu yang hanya titipan didunia itu memilukan hati. 

bangun pada pagi yang cerah. terlihat si hitam xio yang masih terjaga dengan alunan musiknya. tak terasa ternyata semalaman full si hitam xio menamani saya. aktifitas pagi sudah terjadwal dengan demikian rupa. bergegas turun menuju kamar mandi. berniat untuk membersihkan diri dan segera bersiap menuntut ilmu. satu setengah jam sudah berlalu. badan sudah ready untuk pergi ke kampus. semua aktifitas pagi yang harus dilakukan sudah terlaksana. waktu sudah menunjukkan pukul 7 kurang 30 menit, saatnya saya untuk berangkat ke kampus. semua buku materi kuliah dan tas terdapat di kamar atas. kamar yang digunakan sebagai ruangan belajar di rumah ya semcam perpustakaan kecil-kecilan. naik keatas masuk ke kamar. jantung seketika rontok ketika masuk kembali dan tak terdeteksi keberadaan si hitam xio. 
langsung saja seketika saya turun menuju ke mushola 
"yah tau laptop dikamar atas egak?"
"enggak" jawaban dengan singkat
saya tak yakin dengan jawaban ayah saya, saya merasa ragu dengan kebenaran jwaban ayah saya.. 
lagi lagi saya bertanya dengan intonasi yang lebih tegas 
"yah serius ki, liat laptop egak e? soalnya egak ada di kamar" 
dan ayah saya menjawab dengan bahasa sunda yang pada intinya ayah saya beneran tidak tau dan dimungkinkan itu beneran hilang. 
panik sudahlah saya. materi materi UTS yang sudah dipelajari mendadak buyar berantakan dimana-mana. yang ada difikiran hanya dimana si hitam xio ku.. dimana diamana dimana oohhhh ayu tingting dimana.. 
semuanya semakin buyar ketika ayah saya menambah kepanikan saya dan semua orang di kost tidak mengetahui keberadaan si hitam xio ku..
tak ingin semua jadwal hari ini menjadi kacau. tak ingin tertinggal UTS dan terlambat lebih lama.. 
waktu menunjukkan pukul 07:00 sudah sehingga aku putuskan untuk menghentikan pencarian dan berangkat ke kampus. sepanjang perjalanan sebisa mungkin menenangkan diri.. 

singkat cerita semua jadwal di kampus sudah usai, saatnya pulang. sepanjang perjalanan pulang berharap melihat laptop ada di atas meja belajar. namun belum sampai dirumah harapan itu semua pupus sudah ketika menjemput adek semata wayang saya di sekolahannya. 

seseorang menyapa saya
"mb tadi arul nangis loh" 
"la kenapa dek?"
"tasnya arul tadi ilang pas solat duhur dimasjid ama laptopnya" 
"haaa :O laptop??" mendengar pernyataan adk itu serasa di tampar pake parut.. aaaaaaaaa mulai brambangi 
"sekarang arul dimana??"
"egak tau mb udah pergi ma husen tadi" 
dengan perasaan yang sulit di gambarkan segera saya tancap gas dan menuju ke rumah, 
sesampainya dirumah tak ada orang dan langsung menuju ke warung
ketika sampai di warung tanapa basa basi langsung tanya mamah 
"mah arul mana??"
 "egak ngerti" 
"laptopnya tadi dibawa arul dan sekrang jadi beneran ilang mah" T.T sambil nangis 
mamah jawab pake bahasa sunda "tau dari mana kamu" 
dan aku jawab "temene arul.. aku mampir ke sekolah jemput"
terus mamah duduk sambil cerita bahwa tadi gurunya telfon kalo hari rabu anak-anak yang punya laptop di rumah suruh dibawa karena komputer di sekolahannya lagi rusak terus pas waktu solat duhur tasnya di simpen di masjid eh njuk malah ilang.. 
setelah mendengar penjelasan mamah aku egak tau mau bilang apa.. cukup diwakilkan dengan tetesan airmata saja.. 
jujur yang bikin sedih banget itu bukan laptopnya.. tapi file-file yang ada di dalemnya.. 
banyk banget data-data penting.. ada kumpulan ceritaku yang rencana mau tak kirim buat jadiin novel, ada tugas-tugas kuliahku, ada beberapa tugas kuliahnya masku, ada foto-foto kenangan aaaa T.T ada banyak banget lah... T.T *ini mata udah gede gede ijnkan aku buat nangis lagi* 

oke oke sepertinya sudah bukan saatnya saya untuk bersedih lagi. semuanya sudah terjadi, kata bapak "ditangisi terus yo ora bali laptope". kalimat itu benar sekli.. sepertinya sekrang tingga bagaimana kita bisa belajar atas kejadian yang sudah terjadi ini. setiap kejadian pasti ada hikmahnya. memang sebuah kesalahan fatal ketika kamar atas tidak saya kunci karena siap saja bisa masuk dan keluar dengan begitu saya. dan kelasahan fatal terhadap adk saya karena meninggalkan laptop beserta tasnya begitu saja di serambi masjid, dan tidak dipungkiri bahwa pihak sekolahpun juga salah. namanya juga anak SD. masih anak-anak dan labil bagai mana mereka bisa menjaga amanah yang cukup penting. sedangkan naluri mereka masih bermain-bermain dan bermain.. satu sisi mungkin ini adalah sebuah teguran dari Allah untuk saya bahwasanya saya kurang dapat menjaga harta titipan allah dengan baik dan mengetahui seberapa besar tingkat keimanan saya terhadap kebesaran allah yang telah di tunjukkan. husnudzon saja.. doakan saya ya.. semoga saya dapat segera iklas dan lapang dada atas semuanya.. semoga allah segera menggantikan yang terbaik aamiin :')

alhamdulilah sudah tengah malam mari pejamkan mata agar gelap menghapus kenangan..


nb: thks buat pacar mas ku yang rela laptopnya dipinjemin ke saya buat ngerjain ulang semua tugas  :'')

3 komentar:

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS