Pages

Acedia Belajar Dengan Tamasya di Pantai Baru

Rabu, 16 Mei 2012


IBARAT obat. bertamasya merupakan penyembuh bagi stres yang melanda jiwa akibat dari rutinitas dan ragam persoalan.
bertamasya merupakan sebuah aktivitas yang memindahkan kita ke ruang dan waktu yang berbeda.




dengan memasuki suasana yang serba berbeda itu, perhatian kita pun akan terfokus pada suasana tersebut.
alhasil suasana sebelumnya yang menjenuhkan menjadi hilang dan terlupakan.


saat pergi tamasya proses isi ulang semangat hidup menjadi berlangsung.


seorang motivator Reza Syarief pernah berkata :
terkadang seseorang butuh di benturkan dengan suasana baru agar hidupnya tidak jenuh dan lebih hidup. bahkan jika ia belum pernah sama sekali mengalami pergolokkan dalam hidupnya. 
maka ia harus mencarinya di tempat tempat yang bisa membenturkannya dengan ragam pergolokan.agar memicu letupan semangat baru terhadap hidup yang pernah dijalaninya. 


**

kegiatan rutinitas dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi ujian SNMPTN membuat saya terserang kejenuhan binti acedia.
pikiran saya mengembara tanpa arah.
hingga pada akhrnya saya putuskan untuk berpergian ke suatu tempat.
seperti biasa ketika acedia menyerang.
sahabat adalah sasarn yang empuk untuk di hubungi.
waktu sudah menunjukkan pukul 22.45 WIB
ambil hape dari sebelah meja belajar.
tekan tombol satu persatu hingga membentuk pesan
" besuk ada acara egk?? kepantai yuk.. " send ke no upik dan kyki
selang beberapa detik.. tekan tekan tombol hape kembali hingga membentuk pesan
ninda wiwie udah tdr blm? " send ke no ninda dan wiewie
tak beberapa lama balasan dari mereka pun muncul.
satu persatu aku jelas kan maksud smsku.
dengan negosiasi yang cukup konyol.
akhrnya ninda dan upik lah yang setuju untuk pergi bertamasya.
pukul 08.30 berangkat dan pukul 17.30 sampai di rumah.

****

Pantai  Baru terletak di sebelah timur Pantai Pandan Simo di Dusun Ngentak, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
panjang pantai baru lebih kurang 4000 m, mulai dari pantai kuwaru sampai muara sungai progo

***

di sepanjang perjalanan.
 arena pertanian yang subur kembali saya temukan.
pemandangan sepanjang jalan yang elok.
disana sini terdapat hamparan pematang sawah yang begitu luas.
sebagian padi padi yang menguning menyilaukan mata bak emas yang sedang di panen oleh beberapa petani.

ini foto minjem di 
http://pantaibaru.wordpress.com/about/

puluhan kincir kincir angin yang menghidupkan perkonomian mulai tampak.
 itu pertanda bahwa pantai sudah di depan mata. dengan modal awal karcis 7ribu** rupiah untuk dua motor (syarat dan ketentuan berlaku **negosiasi) dan 4 ribu karcis parkir untuk dua motor. membuat saya lekas tak sabar untuk menikmati keindahannya itu. 
*karena melawan cahaya hasil foto ya seperti ini.. 
dari parkiran desiran ombak terdengar merdu menelusup daun telinga.
desiran ombak yang lembut selalu menghantarkan romansa yang indah bagi pendengarnya.
tak salah bila pantai adalah favorit untuk dikunjungi
duduk di atas pasir untuk merasakan kelembutannya bak garam bubuk revina. begitu lembut dan halus butirannya. ketika kita berdiri setelah duduk diatas hamparannya, pasir pasir itu dengan sigapnya berguguran dari pakaian.

menikmati keindahan ciptaan tuhan tak boleh menggoyahkan niat awalku.
bertamasya sambil belajar
buku panduan belajar dari salah satu BIMBEL di yogyakarta sebagai bekal utama dalam kepergian ini.




dngan memandang laut yang lepas aku mulai membaca dan mengerjakan beberapa bab dari materi yang di butuhkan.
dua bab materi sejarah sudah terselesaikan
beberapa materi ada yang tertinggal di otak
dan cukup banyak yang hanya berlalu bgtu saja..
hahaha.. saya begitu menyadari bahwa daya ingat saya cukup lemah.. sehingga dibutuhkan  tenaga extra untuk memahaminya..

*ngerasa saya bgtu gendut di foto ini.. -_- 

mengingat materi sejarah manusia purba menginginkan diri saya untuk memanjat pohon
seolah olah merasakan sebagai manusia purba.. yang dapat memanjat dan berkehidupan di atas pohon itu ternyata cukup menyenangkan.. 
hehe.....^^

tak terasa matahari semakin ke barat saja. waktunya untuk undur diri. 
sebelum undur diri kami sempatkan untuk berjelajah menyusuri pantai sebentar. 
untuk sekedar mengambil foto dan meninjau keadaan setempat. 
tidak di sengaja di pertengahan penjelajahan. 
kami temukan dua gadis belia yang sedang asyik bermain di bawah rindangnya pohon cemara. 
dengan senyuman khas saya. langsung saja saya ajak berkenalan. 
"haii dek.. boleh kenalan.. namanya siapa??"
nah pertama kali yang saya ajak jabat tangan yang baju putih
 "lina mb" 
"nah yang ini siapa" 
"sari mb" 
kata si baju biru
"kelas berapa dek??"
"kelas empat mb"
"semua kelas empat?"
"iyya"
"penduduk sini ya??"
"iyya" 

ketika saya tanya sedang apa mereka. mereka menjawab sedang bermain gathengan.. 
dijaman seperti ini mereka masih membudidayakan permainan tradisional.. 
jujur saya salut.. 
pasti banyak diantara kita yang tidak mengenal gathengan kan.. 
awalnya saya juga belum mengenal. ketika mereka memberikan penjelasan ternyata saya mengerti.. gathengan itu apa.. 
gathengan adalah permainan tradisional semacam bola bekel. 
namun bedanya permainan ini tanpa menggunakan bola dan bekel.. alias bin batu.. 
cara memainkannya tidak jauh beda. ambil 6 batu kecil.. lempar ke tanah.. salah satu batu pilih untuk dijadikan gacuk.. kemudian lempar gacuk keatas.. saat gacuk di lempar ambil satu batu yang ada di tanah..  setelah batu di ambil.. gacuk di tangkap.. gacuk yang tidak tertangkap di anggap gugur atau kalah.. 

*batunya ikutan narsis tu saat di lempar 


tak bisa berlama lama bermain dan berbincang bersama mereka. 
kerana matahari sudah semakin ke barata saja. 
hingga pada akhrnya kami putuskan untuk serius undur diri. 
dengan senyuman,
 sedikit pesan pesan, 
lambaian tangan 
dan harapan untuk dapat bertemu kembali 
kami tinggalkan mereka. 
singkat cerita pulanglah kami ke rumah masing-masing.. 

oke.. cukup sekian cerita dari saya sahabat TTM.. 
hidup tidak pernah menyuguhkan sesuatu yang monoton. karena hidup selalu mengajak pejalannya untuk berpergian dari dimensi kehidupan yang satu ke dimensi yang lain.. 

ucapan trimakasih untuk
AFRI HERNINDA dan ULFI SHOFA CHUBI
memomry 12 Mei 2012


6 komentar:

  1. Subhanallah.. hutan bakau, ya, Sist? hoho..
    pantainya asri pula..

    salam kenal, yaa ^^
    www.aniamaharani.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan bakau sis.. tapi cemara.. :D
      iyya emang masih asri.. namanya juga pantai baru hehe..
      salam kenal juga sis :)

      Hapus
  2. sukaaaa banget ama foto dan ceritanya..^^ berbagi tanpa kesan menggurui

    salam kenal
    http://bianglaladuniaku.blogspot.com/
    silakan mampir ya =)

    BalasHapus
    Balasan
    1. makash riesty..
      insyaallah bakalan mampir :) makash ya udah berkunjung :)

      Hapus
  3. nice post ya :D
    entah kenapa walaupun ini hanya sekedar cerita perjalanan, tapi rasanya kayak lgi baca cerpen hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. adlina saya kagak bisa membedakan
      ini sebagai pujian atau kritikan hehe :p
      yang jelas saya ucapkan terimakash ya adlina :)

      Hapus

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS